(PESAN 1)
Begitu banyak lelucon-lelucon, hal-hal bodoh yang kita lalui, hal-hal yang takkan terlupakan sepanjang hidupku.
Kau
selalu setia mendengarkan cerita dan bumbu hidupku, 'tak pernah kau
menolak untuk mendengarnya walau ku tahu mungkin kau bosan dengan
ceritaku yang itu-itu saja.
Itulah teman, yang tak pernah mengenal lelah untuk mendampingi temannya.
Aku 'tak cantik, 'tak banyak harta, bahkan 'tak juga pintar, tapi kau
ikhlas berteman denganku, meski kau tahu latar belakang keluargaku.
Ibuku
yang seorang ibu rumah tangga biasa dan ayahku yang seorang petani, aku
yang seringkali membuatmu kesal tapi ku tahu 'tak mungkin kau
mempertimbangkan itu semua.
Begitupun denganku, 'tak pernah menilai apa-apa darimu.
Susah senang selalu bersama.
Waktu
yang kurang dari setengah tahun ini, ku harap dapat melukiskan
kisah-kisah indah kita, kisah-kisah yang takkan ada duanya, kisah-kisah
yang akan selalu terkenang :)
(PESAN 2)
Hi
my best friend, walaupun sudah terlalu lama ku mengenalmu, walau tak
semua tentang dirimu ku ketahui, tak selalu ku pahami apa maksudmu.
Tapi ketahuilah, dibalik kisah yang lama kita lalui bersama, terdapat kasih sayang yang tulus dariku.
takkan
ada yang mampu menghitung seberapa sering kita 'tak sependapat, seberapa
sering ku kesal bahkan membencimu,seberapa sering kau marah padaku,
tapi takkan ada pula yang mampu mengikis rasa sayangku padamu.
Dulu
yang ada di benakku, kau hanya teman kumpul yang hanya bisa ku sapa
saja, ternyata tidak, kau mengisi hari-hariku yang begitu kosong hidup
dengan masalah-masalahku.
Kau dapat membuat hari-hariku cerah.
Hari ke hari, waktu terus berjalan, sebentar lagi kita akan berpisah raga tapi tidak untuk jiwa.
Terimakasih sahabatku IIS, takkan ada yang mampu menggantikanmu sebagai salah satu sahabatku
(PESAN 3) # IIS
Teman, terimakasih atas segala waktu yang kau berikan untukku, mendengar seluruh keluh-kesahku, seluruh cerita-ceritaku.
Aku
tau, kadang kau bosan mendengar ceritaku yang itu-itu saja, kadang kau
mungkin muak, karena segala kesalahan yang ku lakukan berulang-ulang.
Kau tetap mau bercanda denganku, walaupun kau tau bahwa aku hanya seorang yang tidak cantik, tidak kaya, dan juga tidak pintar.
Semua
kata-kata yang keluar dari mulutku selalu kau anggap lelucon, walau
terkadang hatimu sakit, saat kata-kata yang keluar itu menyinggungmu.
Terimakasih teman, waktu yang sebentar ini akan ku jadikan sebagai waktu terindah, untuk menikmati canda ria bersamamu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar